Surakarta, 14 November 2024 – Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting (Rembug Stunting) di Bale Tawangarum pada hari ini. Acara ini dihadiri oleh Pjs. Walikota Surakarta, Dr. Dhoni Widianto, M.Si., C.FrA, QRMP, CCGCAE, Kepala Bappeda Surakarta, Kentis Ratnawati, SH, MM, dan Plt. Kepala DP3AP2KB Surakarta, Purwanti, SKM, M.Kes.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan koordinasi antar instansi dalam penanganan masalah stunting yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh para pemangku kepentingan untuk menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah stunting.
Acara dibuka oleh Kentis Ratnawati, Kepala Bappeda Surakarta, dengan memaparkan rekomendasi penajaman konvergensi intervensi stunting, penyampaian capaian kinerja dan sebaran data stunting, serta evaluasi dan rekomendasi bagi setiap perangkat daerah terkait.
Selanjutnya, Dr. Dhoni Widianto dalam sambutan dan arahannya menyampaikan pentingnya sinergi dan kerjasama antar instansi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengatasi masalah stunting. “pertama, perlu ada program inovatif, tinggal mensinergikan program menjadi terintegrasi. Kedua, perlu ada sinergitas untuk penanganan stunting, kolaborasi dg pihak swasta, masyarakat dan csr. Saya yakin di Surakarta program inovatif sudah dilakukan, tinggal bagaimana kita semua berkomitmen utk mencegah dan menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Rembug Stunting ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Surakarta. Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak, diharapkan angka stunting di kota ini dapat terus menurun dan kesejahteraan anak-anak dapat terwujud.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan koordinasi antar instansi dalam penanganan masalah stunting yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh para pemangku kepentingan untuk menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah stunting.
Acara dibuka oleh Kentis Ratnawati, Kepala Bappeda Surakarta, dengan memaparkan rekomendasi penajaman konvergensi intervensi stunting, penyampaian capaian kinerja dan sebaran data stunting, serta evaluasi dan rekomendasi bagi setiap perangkat daerah terkait.
Selanjutnya, Dr. Dhoni Widianto dalam sambutan dan arahannya menyampaikan pentingnya sinergi dan kerjasama antar instansi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengatasi masalah stunting. “pertama, perlu ada program inovatif, tinggal mensinergikan program menjadi terintegrasi. Kedua, perlu ada sinergitas untuk penanganan stunting, kolaborasi dg pihak swasta, masyarakat dan csr. Saya yakin di Surakarta program inovatif sudah dilakukan, tinggal bagaimana kita semua berkomitmen utk mencegah dan menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Rembug Stunting ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Surakarta. Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak, diharapkan angka stunting di kota ini dapat terus menurun dan kesejahteraan anak-anak dapat terwujud.