Surakarta, 26 November 2024 – DP3AP2KB Kota Surakarta menyelenggarakan Lomba Kelurahan Cegah Stunting Tahun 2024, melibatkan lima kelurahan dengan prevalensi stunting terendah berdasarkan laporan Bappeda Surakarta. Kelurahan yang berpartisipasi adalah Mangkubumen, Banjarsari, Manahan, Kemlayan, dan Setabelan.
Lomba ini bertujuan untuk mengapresiasi dan memotivasi kelurahan yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan stunting. Dewan juri dalam lomba ini terdiri dari lima perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Rois Kuntoro Adi, S.T., M.A.P dari Bappeda, dr. Yusuf Bachtiar dari Dinas Kesehatan Kota (DKK), Lusia Sari Murniati, S.Kom., M.Eng dari Dinas Sosial (Dinsos), Alfian Destiadi, S.Gz dari DP3AP2KB, dan Ir. Tanti Budi Mulyani, M.Si dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispangtan).
Setiap kelurahan diberikan kesempatan untuk memaparkan inovasi percepatan penurunan stunting selama 10 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 15 menit. Kompetisi ini tidak hanya menilai keberhasilan tetapi juga strategi inovatif yang diterapkan oleh masing-masing kelurahan.
Lomba ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain di Surakarta dalam upaya menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak. DP3AP2KB berharap melalui kompetisi ini, berbagai inovasi dan praktik terbaik dapat diadopsi oleh kelurahan lain sehingga prevalensi stunting di Surakarta terus menurun.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah Kota Surakarta dalam memastikan tumbuh kembang anak-anak berjalan optimal dan bebas dari stunting.
Lomba ini bertujuan untuk mengapresiasi dan memotivasi kelurahan yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan stunting. Dewan juri dalam lomba ini terdiri dari lima perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Rois Kuntoro Adi, S.T., M.A.P dari Bappeda, dr. Yusuf Bachtiar dari Dinas Kesehatan Kota (DKK), Lusia Sari Murniati, S.Kom., M.Eng dari Dinas Sosial (Dinsos), Alfian Destiadi, S.Gz dari DP3AP2KB, dan Ir. Tanti Budi Mulyani, M.Si dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispangtan).
Setiap kelurahan diberikan kesempatan untuk memaparkan inovasi percepatan penurunan stunting selama 10 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 15 menit. Kompetisi ini tidak hanya menilai keberhasilan tetapi juga strategi inovatif yang diterapkan oleh masing-masing kelurahan.
Lomba ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain di Surakarta dalam upaya menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas hidup anak-anak. DP3AP2KB berharap melalui kompetisi ini, berbagai inovasi dan praktik terbaik dapat diadopsi oleh kelurahan lain sehingga prevalensi stunting di Surakarta terus menurun.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah Kota Surakarta dalam memastikan tumbuh kembang anak-anak berjalan optimal dan bebas dari stunting.