Surakarta, 8 Desember 2024 – Pemerintah Kota Surakarta melalui DP3AP2KB Surakarta menggelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan pada hari Minggu, 8 Desember 2024 di Car Free Day (Pertigaan CIMB Niaga). Kampanye ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu ini.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Generasi Berencana (Genre), Forum Anak, Perguruan Tinggi, dan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT).
Berdasarkan data Komnas Perempuan, sepanjang tahun 2024 tercatat 34.682 korban kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan. Angka ini menunjukkan urgensi untuk terus menggelar kampanye-kampanye seperti ini sebagai salah satu upaya untuk penghapusan kekerasan.
Tujuan Kampanye
Kampanye ini bertujuan untuk:
Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan.
Membangun kerja sama lintas sektor untuk mencegah dan memberantas kekerasan terhadap perempuan.
Mengembangkan metode yang lebih efektif dalam gerakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap korban kekerasan.
Bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi perempuan.
Strategi Kampanye
Kampanye ini mengadopsi strategi yang telah dirumuskan oleh Komnas Perempuan, yaitu: Membangun kesadaran kolektif bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
Mendorong inisiatif bersama untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi korban kekerasan.
Melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
Pemerintah Kota Surakarta berharap bahwa kampanye ini dapat menjadi momentum penting untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya bersama menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan perempuan.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Generasi Berencana (Genre), Forum Anak, Perguruan Tinggi, dan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT).
Berdasarkan data Komnas Perempuan, sepanjang tahun 2024 tercatat 34.682 korban kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan. Angka ini menunjukkan urgensi untuk terus menggelar kampanye-kampanye seperti ini sebagai salah satu upaya untuk penghapusan kekerasan.
Tujuan Kampanye
Kampanye ini bertujuan untuk:
Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan.
Membangun kerja sama lintas sektor untuk mencegah dan memberantas kekerasan terhadap perempuan.
Mengembangkan metode yang lebih efektif dalam gerakan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap korban kekerasan.
Bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi perempuan.
Strategi Kampanye
Kampanye ini mengadopsi strategi yang telah dirumuskan oleh Komnas Perempuan, yaitu: Membangun kesadaran kolektif bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
Mendorong inisiatif bersama untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi korban kekerasan.
Melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
Pemerintah Kota Surakarta berharap bahwa kampanye ini dapat menjadi momentum penting untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya bersama menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan perempuan.