Surakarta, 22 November 2024 – Dalam rangkaian kegiatan Mider Projo, Pjs. Walikota Surakarta, Dr. Dhoni Widianto, M.Si., C.FrA, QRMP, CCGCAE, bersama Sekda Surakarta dan rombongan Forkopimda mengunjungi Taman Cerdas Gilingan untuk menyerahkan bantuan sembako dan mainan anak kepada 100 balita berisiko stunting.
Dalam sambutannya, Purwanti, Plt. Kepala DP3AP2KB Surakarta, mengungkapkan bahwa dana hibah dari Uni Emirat Arab untuk Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebesar 3,55 miliar rupiah telah tersalur 92%. Program DASHAT ini menyasar 54 kelurahan dengan total 885 penerima manfaat yang terdiri dari 281 ibu hamil dan 604 balita. “Program ini menyediakan makanan bergizi yang dimasak oleh Pokja DASHAT di masing-masing kelurahan, memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan makanan dua kali sehari,” ujar Purwanti.
Hasil dari upaya DASHAT sangat menggembirakan, dengan 74,4% ibu hamil bebas dari risiko stunting dan hingga Oktober 2024, 61,59% balita keluar dari risiko stunting. Meski demikian, masih ada balita yang berisiko stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola asuh yang kurang tepat dan penyakit bawaan seperti ISPA, jantung bawaan, dan down syndrome.
Dalam arahannya, Pjs. Walikota Surakarta menegaskan komitmen pemerintah dalam pencegahan stunting. “Kami dari Pemerintah Kota Surakarta mempunyai komitmen untuk melakukan pencegahan stunting. Alhamdulillah angka prevalensi stunting di Kota Surakarta termasuk kategori rendah, namun demikian kami tidak ingin terlena dan terus berupaya memberikan strategi dalam rangka penurunan dan pencegahan stunting,” tuturnya.
Kegiatan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Surakarta dalam memerangi stunting dan memastikan tumbuh kembang anak-anak di kota ini berjalan optimal.
Dalam sambutannya, Purwanti, Plt. Kepala DP3AP2KB Surakarta, mengungkapkan bahwa dana hibah dari Uni Emirat Arab untuk Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebesar 3,55 miliar rupiah telah tersalur 92%. Program DASHAT ini menyasar 54 kelurahan dengan total 885 penerima manfaat yang terdiri dari 281 ibu hamil dan 604 balita. “Program ini menyediakan makanan bergizi yang dimasak oleh Pokja DASHAT di masing-masing kelurahan, memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan makanan dua kali sehari,” ujar Purwanti.
Hasil dari upaya DASHAT sangat menggembirakan, dengan 74,4% ibu hamil bebas dari risiko stunting dan hingga Oktober 2024, 61,59% balita keluar dari risiko stunting. Meski demikian, masih ada balita yang berisiko stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola asuh yang kurang tepat dan penyakit bawaan seperti ISPA, jantung bawaan, dan down syndrome.
Dalam arahannya, Pjs. Walikota Surakarta menegaskan komitmen pemerintah dalam pencegahan stunting. “Kami dari Pemerintah Kota Surakarta mempunyai komitmen untuk melakukan pencegahan stunting. Alhamdulillah angka prevalensi stunting di Kota Surakarta termasuk kategori rendah, namun demikian kami tidak ingin terlena dan terus berupaya memberikan strategi dalam rangka penurunan dan pencegahan stunting,” tuturnya.
Kegiatan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Surakarta dalam memerangi stunting dan memastikan tumbuh kembang anak-anak di kota ini berjalan optimal.