
Surakarta, 23 Maret 2025 – Taman Cerdas Soekarno Hatta menjadi saksi berlangsungnya Forum Group Discussion (FGD) mengenai Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OSCEA) yang diadakan pada Minggu, 23 Maret 2025, pukul 14.00. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap perlindungan anak, termasuk Asdep Layanan Anak Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, Bunda Ciput Eka Purwianti, S.Si. MA, Perwakilan UNICEF, Perwakilan UNICEF untuk Jawa, Yayasan Setara, Forum Anak Surakarta (FAS), FANBERS (FA Jebres), FA Sragen, FA Wonosobo, Kabid Perlindungan Anak, Lurah Jebres, serta Analis Kebijakan Muda pada Bidang PHA PKA DP3AP2KB.
Evaluasi Perkembangan Kampanye OSCEA di Jawa Tengah
FGD ini bertujuan untuk memantau sejauh mana aksi sosialisasi dan kampanye tentang OSCEA yang telah dilakukan oleh Forum Anak (FA) di berbagai daerah di Jawa Tengah. Sebelumnya, anggota Forum Anak telah mendapatkan pelatihan mengenai OSCEA, dengan tujuan agar mereka mampu menyosialisasikan bahaya eksploitasi dan kejahatan seksual daring kepada teman sebaya. Selain itu, mereka juga diharapkan mampu mengedukasi lingkungan sekitar mengenai dampak negatif dunia maya terhadap perkembangan anak-anak.
Dukungan dan Apresiasi dari UNICEF
Perwakilan UNICEF, Mrs. Karen, mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Forum Anak. Ia menilai bahwa upaya yang dilakukan oleh FA dalam menyebarkan informasi tentang OSCEA sangat luar biasa. Tidak hanya menyasar teman sebaya, FA juga mampu menyampaikan sosialisasi ini kepada orang dewasa, sehingga kesadaran masyarakat terhadap bahaya kejahatan seksual daring semakin meningkat.
Lebih lanjut, Mrs. Karen juga menegaskan bahwa sistem penanganan dan perlindungan anak di Indonesia, khususnya dalam menangani kasus OSCEA, sudah berjalan dengan baik. Namun, ia juga menekankan pentingnya terus meningkatkan upaya pencegahan agar kasus eksploitasi seksual anak di dunia maya dapat diminimalisir.
Paparan Kegiatan Forum Anak
Dalam kesempatan ini, Forum Anak yang hadir, termasuk FAS dan FA Jebres, memaparkan berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan dalam menyosialisasikan OSCEA di lingkungan masing-masing. Paparan tersebut mendapat respon positif dari UNICEF dan para peserta FGD lainnya. Mereka menilai bahwa pendekatan peer-to-peer yang dilakukan oleh FA sangat efektif dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya eksploitasi seksual daring.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Melalui FGD ini, diharapkan kampanye OSCEA semakin masif dan efektif dalam melindungi anak-anak dari kejahatan dunia maya. Para peserta FGD sepakat untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah, UNICEF, Forum Anak, serta berbagai pihak lainnya dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya perlindungan anak dari eksploitasi seksual daring, sekaligus menegaskan peran penting Forum Anak sebagai agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.