Seputar Stunting : Apakah Pendek Berarti Stunting?

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa stunting dapat memengaruhi perkembangan, termasuk kecerdasan. Namun, pada kenyataannya, ada anak-anak yang tinggi badannya di bawah rata-rata, tetapi memiliki tingkat kecerdasan yang tergolong tinggi. Sebaliknya, ada anak-anak dengan pertumbuhan fisik yang bagus, tetapi tingkat kecerdasan di bawah rata- rata. Untuk menjawab fenomena tersebut, kita perlu mengingat kembali perbedaan anak pendek dengan stunting.

Stunted (pendek) adalah gangguan pertumbuhan dengan ukuran antropometri tinggi badan menurut umur (TB/U atau height for age/ HAZ) <-2SD kurva pertumbuhan WHO, yang hanya mengindikasikan ukuran fisik. Sementara itu, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan karena anak mengalami kekurangan gizi, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Oleh karena itu, anak stunting pasti stunted (pendek), tetapi anak stunted (pendek) belum tentu stunting.

Beberapa faktor risiko yang memengaruhi tumbuh kembang anak antara lain:

  • Faktor risiko internal, seperti ras, keluarga, umur, jenis kelamin, dan genetik.
  • Faktor risiko eksternal, terdiri dari:
    1. Faktor  prenatal,   seperti   gizi,   toksin,   trauma   mekanis, endokrin, radiasi, infeksi, kelainan imunologi, anoksia embrio, dan psikologis ibu.
    2. Faktor persalinan, ada atau tidaknya komplikasi persalinan, seperti trauma kepala dan asfiksia yang menyebabkan kerusakan otak.
    3. Faktor pascapersalinan, seperti status gizi, penyakit kronis, kelainan bawaan, lingkungan fisik dan kimia, endokrin, psikologis, sosio-ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, serta obat-obat.

Potensi genetik hanya berpengaruh sekitar 20-25% terhadap terjadinya stunting. Sisanya adalah faktor lingkungan, termasuk lingkungan ketika anak masih dalam kandungan. Setelah lahir, anak hidup dalam lingkungan masyarakat di mana ia tumbuh dan berkembang sehingga lingkungan berperan penting dalam menyediakan kebutuhan dasar yang mendukung tumbuh kembang anak (asah, asih, asuh).

Sumber : Stunting-pedia Jilid 1 (Tanoto Foundation)